Rabu, 01 Desember 2010

Tweak mempercepat firefox manual

buka about:config pada browwer

I. Untuk pengguna Dial Up

  1. Set “browser.cache.disk_cache_ssl : true”
  2. Set “browser.xul.error_pages.enabled : true”
  3. Set “network.http.max-connections : 32?
  4. Set “network.http.max-connections-per-server : 8?
  5. Set “network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 8?
  6. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 4?
  7. Set “network.http.pipelining : true”
  8. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 8?
  9. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
  10. Set “plugin.expose_full_path : true”
  11. Set “signed.applets.codebase_principal_support : true”
  12. Set “content.interrupt.parsing : true”
  13. Set “content.max.tokenizing.time : 3000000?
  14. Set “content.maxtextrun : 8191?
  15. Set “content.notify.backoffcount : 5?
  16. Set “content.notify.interval : 750000?
  17. Set “content.notify.ontimer : true”
  18. Set “content.switch.threshold : 750000?

II. Untuk pengguna DSL :

  1. Set “network.http.pipelining : true”
  2. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
  3. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 64?
  4. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0?

III. Untuk pengguna ADSL :

  1. Set “network.http.max-connections : 64?
  2. Set “network.http.max-connections-per-server : 21?
  3. Set “network.http.max-persistent-connections-per-server : 8?
  4. Set “network.http.pipelining : true”
  5. Set “network.http.pipelining.maxrequests : 100?
  6. Set “network.http.proxy.pipelining : true”
  7. Set “nglayout.initialpaint.delay : 0

Kamis, 25 November 2010

DAFTAR PUSTAKA

I.DAFTAR PUSTAKA
1. Pengertian Daftar Pustaka
Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam, Daftar Pustaka mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang calon sarjana atau seorang cendekiawan, daftar kepustakaan itu merupakan suatu hat yang sangat penting.
Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan itu para sarjana atau cendekiawan dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula horison pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.

2. Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat, dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya harus dicantumkan pula nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan bibliografi seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dari segi lain yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam Daftar Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.


3. Unsur-unsur Daftar Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:
(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
(2) Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.
Ada penulis yang memberikan suatu Daftar Pustaka yang panjang bagi karya yang ditulisnya. Namun untuk penulisan karya-karya pada taraf permulaan cukup kalau diusahakan suatu daftar kepustakaan dari buku-buku yang dianggap penting, dan sungguh-sungguh diambil Sebagai pertimbangan atau dijadikan dasar orientasi dalam penyusunan bahan-bahan karya tulis itu.
Bila Daftar Pustakanya cukup panjang, biasanya dibuat daftar berdasarkan klasifikasinya. Ada yang membedakan daftar yang hanya memuat buku, artikel majalah, artikel ensiklopedi, harian, dsb. Ada pula yang membuat daftar berdasarkan kaitannya dengan tema yang digarap dengan buku-buku atau referensi dasar, bibliografi khusus dan bibliografi pelengkap.
Persoalan lain yang perlu ditetapkan juga dalam hubungan dengan Daftar Pustaka adalah di mana harus ditempatkan daftar kepustakaan itu? Bila karangan tidak terlalu panjang, misalnya skripsi, maka cukup dibuat sebuah daftar bibliografi pada akhir karangan itu. Tetapi kalau bukunya sangat tebal , serta tiap bab cukup banyak bahan-bahan referensinya, maka dapat diusahakan sebuah Daftar Pustaka untuk tiap bab. Dalam hal terakhir ini ada kemungkinan bahwa sebuah karya dapat disebut berulang kali dalam bab-bab berikutnya.


4. Bentuk Daftar Pustaka
Cara penyusunan Daftar Pustaka tidak seragam bagi semua bahan referensi, tergantung dari sifat bahan referensi itu. Cara menyusun Daftar Pustaka untuk buku agak berlainan dan majalah, dan majalah agak berlainan dari harian, serta semuanya berbeda pula dengan cara menyusun Daftar Pustaka yang terdiri dari skrip - skrip yang belum diterbitkan, seperti tesis dan disertasi. Walaupun terdapat perbedaan antara jenis-jenis kepustakaan itu, namun ada tiga hal yang penting yang selalu harus dicantumkan yaitu: pengarang, judul, dan data-data publikasi. Daftar Pustaka disusun menurut urutan alfabetis dan nama pengarangnya. Untuk maksud tersebut nama-nama pengarang harus dibalikkan susunannya: nama keluarga, nama kecil, lalu gelar-gelar kalau ada. Jarak antara baris dengan baris harus spasi rapat. Jarak antara pokok dengan pokok harus spasi ganda. Tiap pokok disusun sejajar secara vertikal, dimulai dan pinggir margin kiri. Sedangkan baris kedua, ketiga, dan seterusnya dan tiap pokok dimasukkan ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan lima ketikan ke dalam untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang mempergunakan 7 ketikan ke dalam untuk alinca baru). Bila ada dua karya atau lebih ditulis oleh pengarang yang sama. maka pengulangan namanya dapat ditiadakan dengan menggantikannya dengan sebuah garis panjang. sepanjang lima atau tujuh ketikan, yang disusul dengan sebuah titik. Ada juga yang menghendaki panjangnya garis sesuai nama pengarang. Namun hal terakhir ini akan mengganggu dari segi estetis, karena nantinya ada garis yang pendek ada pula garis yang panjang sekali, terutama kalau nama pengarang itu panjang, atau karena ada dua tiga nama pengarang.
Karena cara-cara untuk tiap jenis kepustakaan agak berlainan. Maka perhatikanlah ketentuan-ketentuan bagaimana menyusun urutan pengarang, judul dan data publikasi dan tiap jenis kepustakaan tersebut.
a. Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
(1). Nama keluarga (Hockett ). lebih dahulu. baru nama kecil atau inisial (Charles F.). kemudian gelar-gelar. Hal ini untuk memnudahkan penyusunan secara alfabetis
(2). Jiku buku itu disusun olch sebuah komisi atau lembaga. maka nama komisi atau lembaga itu dipakai menggantikan nama pengarang.
(3) Jika tidak ada nama pengarang. maka urutannya harus dimulai dengan judul buku. Bagi judul buku dalam bahasa Indonesia. cukup kita memperhatikan huruf pertama dari buku tersebut. nama keluarga..Untuk buku yang ditulis dalam bahasa. lnggris. Jcrman atau Pcrancis dan bahasa-bahasa Barat yang lain. maka kata sandang yang dipakai tidak turut diperhitungkan: A, An, He, Das, Die, Le, La, dsb. Jadi kata berikutnyalah yang harus diperhitungkan untuk pcnyusunan bibliografi tersebut. Hal ini berlaku pula untuk artikel yang tidak ada nama pengarangnya.
(4) Judul buku harus digaris-bawahi (kalau dicetak ditempatkan dalam huruf miring).
(5) Urutan data publikasi adalah: tempat publikasi penerbit dan penunggalan. Jika ada banyak tempat publikasi maka cukup mencantumkan tempat yang pertama. Jika tidak ada penanggalan. maka pergunakan saja tahun copyright terakhir yang biasanya ditempatkan di balik halaman judul buku.
(6) Pencantuman banyaknya halaman tidak merupakan hal yang wajib, sebab itu dapat pula ditiadakan.
(7). Perhatikan penggunaan tanda titik sesudah tiap keterangan: sesudah nama pengarang. sesudah judul buku, sesudah data publikasi dan kalau ada sesudah jumlah halaman.
(8) Perhatikan pula penggunaan titik dua sesudah tempat terbit. serta tanda koma sesudah nama penerbit.
b. Buku dengun dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
(1) Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalikkan; dalam hal-hal lain ketentuannya sama seperti nomor a.
(2) Urutan nama pengarang harus sesuai dengan apa yang tercantum pada halaman judul buku, tidak boleh diadakan perubahan urutannya.
c. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964
Untuk menggantikan nama-nama pengarang lainnya cukup di-pergunakan .singkatan et a!. singkatan dan kata Latin et alii yang berarti dan lain-lain. Dalam hal ini dapat dipergunakan singkatan et. al. atau dkk (dan kawan-kawan).
d. Kalau edisi ber:kutnya mengalami perubahan
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt. Rinehart and Winston. 1961.
(1) Jika buku itu mengalami perubahan dalam edisi-edisi benikutnya, maka biasanya ditambahkan keterangan rev. ed. (revised edition = edisi yang diperbaiki) di belakang judul tersebut. Di samping itu ada juga yang tidak menyebut edisi yang dipcrbaiki. asal jelas menyebut cetakan ke-berapa: cetakan ke-2. cetakan ke7. dsb. Keterangan mengenai cetakan ini juga dipisahkan oleh sebuah titik.
(2) Penanggalan yang harus dicantumkan adalah tahun cetakan dari buku yang dipakai.
e. Buku yang terdiri dan dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964.
(1) Angka jilidnya ditempatkan sesudah judul. serta dipisahkan oleh sebuah tanda titik, dan selalu disingkat.
(2) Untuk penerbitan Indonesia bisa dipergunakan singkatan Jil. atau Jld.
f. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau !ebih
Ali.Lukman. ed. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjemin Manusia Indonesia Baru. Djakarta: Gunung Agung. 1967
(1) Jika editornya lebih dan seorang, maka caranya sama seperti pada nomor b dan c.
(2) Ada juga kebiasaan lain yang menempatkan singkatan editor dalam tanda kurung (ed).
g. Sebuah Kumpulan Bunga Rampai atau Antologi
Jassin, H. B. ed. Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. 2 JId. Jakarta: Balai Pustaka 1969.Sebuah Buku Terjemahan
Multatuli. Max Have/aar, atau Ladang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B. Jassin, Jakarta: Djambatan, 1972.
(1) Nama pengarang asli yang diurutkan dalam urutan alfabetis.
(2) Keterangan tentang penterjemah ditempatkan sesudah judul buku, dipisahkan dengan sebuah tanda koma.
i. Artike! dalam sebuah Himpunan
Riesman, David. “Character and Society,” Toward Liberal Education. eds. Louis
G. Locke, William M. Gibson. and George Arms. New York: Holt. Rinehart and Winston. 1962.
(1) Perhatikan: baik judul artikel maupun judul buku harus dimàsukkan; begitu pula penulis dan editorya harus dicantumkan juga.
(2) Judul artikel selalu ditulis dalam tanda kutip, sedangkan judul buku diganis-bawahi atau dicetak miring.
(3) Perhatikan pula tanda koma yang ditempatkan antara judul artikel dan judul buku, harus ditempatkan dalam tanda kutip kedua, tidak boleh sesudah tanda kutip.
(4) Jadi ketiga bagian dan kepustakaan ini tetapi dipisahkan dengan titik, yaitu pertama: nama pengarang penulis artikel, kedua judul artikel judul buku dan editor, ketiga tempat terbit — penerbit tahun terbit.
j. Artike! dalam Ensik/opedi
Wright, J.T. “Language Varieties: Language and Dialect,” Encyclopaedia of Linguistics, information and Control, hal. 243 - 251.
Wright, JT. “Language Varieties: Language and Dialect,” Encyclopaedia of Linguistics, information and Control (Oxford: Pergamon Press Ltd., 1969), hal. 243 - 251.
(1) Bila ada artikel yang jelas pengarangnya, maka nama pengarang itulah yang dicantumkan. Bila tidak ada nama pengarang. maka judul artikel yang harus dimasukkan dalam urutan alfabetisnya.
(2) Untuk penanggalan dapat dipergunakan nomor edisinya, dapat pula tahun penerbitnya
(3) Perhatikan pula bahwa antar judul ensiklopedi dan keterangan tentang edisi atau tahun terbit, jilid dan halaman harus ditempatkan tanda koma sebagai pemisah.
(4) Contoh yang kedua sebenarnya sama dengan contoh yang pertama, hanya terdapat perbedaan berupa pemasukan tempat terbit dan penerbit. Bila tempat terbit dan penerbit dimasukkan, maka : tempat terbit, penerbit dan tahun terbit dimasukkan dalam kurung. Hal ini biasanya berlaku bagi ensiklopedi yang tidak terlalu umum dikenal.


5. Macam-macam Daftar Pustaka
a. Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu.
b. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.
c. Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis.

6. Penyusunan Daftar Pustaka
Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut :
a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, Nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.
b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).


II. Catatan Kaki (Footnote)
Pernyataan ilmiah yang kita gunakan dalam tulisan kita harus mencakup beberapa hal. Pertama kita harus mengidentifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut. Kedua, kita harus pula dapat mengidentifikasikan media komunikasi ilmiah tempat pernyataan itu dimuat atau disampaikan. Ketiga, harus pula dapat mengidentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut serta tempat dan itu tidak diterbitkan, tetapi disampaikan dalam bentuk seminar, maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.
Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.
1. Fungsi Catatan Kaki
Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.
2. Pemakaian
Catatan kaki dipergunakan sebagai :
a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber;
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.
3. Penomoran
Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan.
4. Penempatan
Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan ( catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.
Contoh : Peranan dan tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan tugas kaum wanita. Sehubungan dengan, hal itu, Margaret Mead (1935) berdasarkan penelitiannya di beberapa masyarakat di Papua Nuguini, menyatakan bahwa perbedaan itu tidak semata-mata berdasarkan perbedaan jenis kelamin saja, melainkan berhubungan erat dengan kondisi sosial-budaya lingkungannya. 1
Margaret Mead, Sex and Temperament in Three Primitive Societies (New York : The American Library, 1950), pp.
Karena kondisi sosial budaya, mungkin berubah dan berkembang, maka peranan dan tugas itu juga mungkin berubah bertukar atau bergeser.
Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris.
Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian bawah (kaki) halaman atau pada akhir setiap bab.
5. Unsur-unsur Catatan Kaki
A. Untuk Buku
1) Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
3) Nama atau nomor seri, kalau ada.
4) Data publikasi :
(a) Jumlah jilid, kalau ada
(b) Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
(c) Nama penerbit, diikuti koma di antara.
(e) Tahun penerbitan. tanda kurung
5) Nomor jilid kalau perlu.
6) Nomor halaman diikuti titik (.)
B. Untuk Artikel dalm Majalah/Berkala
1) Nama pengarang.
2) Judul artikel, di antara tanda kutip (“...”).
3) Nama majalah, digarisbawahi.
4) Nomor majalah jika ada.
5) Tanggal penerbitan.
6) Nomor halaman.

6. Catatan Kaki Singkat
(A) Ibid. (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
(B) op.cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit nomor halaman.
(C) loc.cit. (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman).
7. Contoh-contoh (Perhatikan Spasinya)
a) Dari Buku
2John Dewey, How We Think (Chicago: Henry Regnery Company, 1974), p. 75.
3BP3K, Strategi Pengembangan Kekuaran Penalaran (Jakarta : Departemen P dan K, 1979), pp. 81 - 95.
4Ibid., p. 15.
5John Dewey, op.cit., p. 18.
6John Dewy, loc.cit.
7Boyd R. Mc Candless and Richard H. Coop, Adolescents : Behavior and Development (New York: Holt, Rinehart and Winston, 1979). p. 99.
8J.E. Wert, C. D. Neidt, and J. S. Ahmann, Statistical Method in Educational and Psychological Research (New York: Appleton CenturyCrofts, Inc., 1954), p. 20U
9C., H. Johnston et.al., The Modern. High School (New York : Charles Scribner's Sons, 1914), p. 17.
1OSutan Takdir Alisyahbana (edit.), The Modernization of Languages in Asia (Kuala Lumpur: The Malaysian Society of Asian Studies, 1967), P. IX.
b) Dari Majalah
11Linus Simanjuntak, "Andaikan Kolam itu Bumi Kita", Suara Alam no 9 (1980), pp. 17 - 18.
c) Dari Surat Kabar
12Tajuk Rencana daIam Kompas (Jakarta) , 7 Mei 1981.
13Artikel dalam Sinar Harapan (Jakarta). 29 April 1981.
d) Dari Ensiklopedia,
14John E. Bardach, "Fish," Encyclopedia Americana (New York: Americana Corporation, 1973), 11, pp. 289 309.
Perlu diketahui bahwa banyak cara yang teiah diterapkan sehubungan dengan pemakaian dan penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar kepustakaan. Apa yang baru saja anda pelajaari adalah salah satu di antaranya. Dalam pelaksanaannya, setiap perguruan tinggi menetapkan aturan tertentu mengenai hal itu. Meskipun aturan itu mungkin berbeda-beda, namun semua bersepakat untuk menghargai penemuan atau karya orang lain.


III.KUTIPAN

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.Jadi pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip:
1. Penulisan nama pengarang menggunakan nama akhir disertai tahun.
2. Jika pengarangnya dua orang, ditulis nama akhir kedua pengarang tersebut.
3. Jika pengarangnya lebih dari 2 orang, tuliskan nama akhir pengarang pertama diikuti dkk.
4. Jika nama pengarangnya tidak ada, yang dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan atau nama koran.
5. Untuk karya terjemahan, nama pengarang yang dituliskan adalah nama pengarang asli.
6. Mengutip dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka.
Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut .

Sabtu, 20 November 2010

Njejalanin XAMPP ketika mysql laen udah aktif

ketika w dah install xampp di ubuntu gw eh pas w jalanin timbul kaia gini :

kampret@adri-laptop:~$ sudo /opt/lampp/lampp start
Starting XAMPP for Linux 1.7.3a...
XAMPP: Another web server daemon is already running.
XAMPP: Another MySQL daemon is already running.
XAMPP: XAMPP-ProFTPD is already running.
XAMPP for Linux started.

itu berarti selain xampp ada mysql lain yg lagi aktif, setelah w restart tetep aja hasilnya seperti diatas a.k.a berjalan otomatis ketika di nyalain laptop w ya ibaratnya di OS jendela dia ada di (msconfig), namun
setelah ane googling2 ternyata cara matiin mysql yg lagi berjalan seperti ini :
kampret@adri-laptop:~$ sudo /etc/init.d/mysql stop && sudo /opt/lampp/lampp start

setelah itu w coba jalanin lagi :
kampret@adri-laptop:~$ sudo /opt/lampp/lampp start

keluarlah seperti ini :
Starting XAMPP for Linux 1.7.3a...
XAMPP: Another web server daemon is already running.
XAMPP: XAMPP-MySQL is already running.
XAMPP: XAMPP-ProFTPD is already running.
XAMPP for Linux started.

terakhir setelah w ketik ini :
kampret@adri-laptop:~$ /opt/lampp/bin/./mysql

alhasil masuk deh ke mysql-nya ^_^

Sabtu, 16 Oktober 2010

PENGERTIAN IMK (Interaksi Manusia & Komputer)

Ketika komputer pertama kali diperkenalkan pada tahun 50-an, mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal demikian karena waktu itu komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai dikalangan tertentu, misalnya para ilmuwan atau ahli-ahli teknik.

Setelah komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70an, maka berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagurnkan ke berbagai penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan, pertahanan, perusahaan, dan sebagainya). Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut akhirnya juga mempengaruhi rancangan sistem. Sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokkan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Pada awal tahun 70an ini, juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.

Pada Man-Machine Interaction sudah diterapkan sistem yang “user friendly”. Namun, sifat user friendly pada MMI ini diartikan secara terbatas. User friendly pada MMI hanya dikaitkan dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan estetika atau keindahan tampilan pada layar saja. Sistem tersebut hanya menitik beratkan pada aspek rancangan antarmukanya saja, sedangkan faktor-faktor atau aspek-aspek yang berhubungan dengan pemakai baik secara organisasi atau individu belum diperhatikan.

Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai ataupun sistem (komputer) akan memberi kontribusi kepada interaksi manusia-komputer yang lebih baik. Maka pada pertengahan tahun 80-an diperkenalkanlah istilah Human-Computer Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia-Komputer.

Pada HCI ini cakupan atau fokus perhatiannya lebih luas, tidak hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja, tetapi juga memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dan komputer. HCI ini kemudian berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri (yang merupakan bidang ilmu interdisipliner) yang membahas hubungan tirnbal balik antara manusia-komputer beserta efek-efek yang terjadi diantaranya.

Oleh Baecker dan Buxton [dalam PRE94] HCI ini didefinisikan sebagai “set of processes, dialogues, and actions through -which a human user employs and interacts with computer”. ACM-SGCHI [dalam PRE94] lebih jauh menuliskan definisi tentang HCI sebagai berikut:

— human-computer interaction is a discipline concerned with the design, evaluation and implementation of interactive computing system for human use and with the study of major phenomena surrounding them. “

Dengan demikian terlihat jelas bahwa fokus perhatian HCI tidak hanya pada keindahan tampilannya saja atau hanya tertuju pada tampilan antarmukanya saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pamakai, implementasi sistem rancangannya dan fenomena lingkungannya, dan lainnya. Misalnya, rancangan sistem itu harus memperhatikan kenyamanan pemakai, kemudahan dalam pemakaian, mudah untuk dipelajari dlsb.

Tujuan dari HCI adalah untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sstem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok.

Pendapat Preece, J. di atas didasarkan pada pemikiran yang menyatakan bahwa kepentingan pemakai sistem harus didahulukan, pemakai tidak bisa diubah secara radikal terhadap sistem yang telah ada, sistem yang dirancang harus cocok dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.

Selanjutnya, dalam berinteraksi dengan komputer, para pemakai pertama kali akan berhadapan dengan perangkat keras komputer. Untuk sampai pada isi yang ingin disampaikan oleh perangkat lunak, pemakai dihadapkan terlebih dahulu dengan seperangkat alat seperti papan ketik (keyboard), monitor, mouse, joystick, dan lain-lain. Pemakai harus dapat mengoperasikan seperangkat alat tersebut. Selanjutnya, pemakai akan berhadapan dengan macam-macam tampilan menu, macam-macam perintah yang terdiri dari kata atau kata-kata yang harus diketikkannya, misalnya save, copy, delete, atau macam-macam ikon. Peralatan, perintah, ikon dan lain-lain yang disebutkan di atas dikenal dengan nama interface (antarmuka). Interface ini merupakan lapisan pertama yang langsung bertatap muka dengan pemakai.

Selasa, 20 Juli 2010

Cara ngebersihin virus

bersihin aja pake antivirus, kalu antivirus gak guna REMOVE TUH ANTIVIRUS hahaha
trus beersihin manual dah, caranya di taskmanager cari tab processes (itu semua system yg lagi berjalan, virus pun ketika dia aktif pasti ada d'salah satu dari list processes itu,, bis itu cari yg kira2 aneh, atau gak lu klik kanan satu2 proses yg lagi berjalan trus pilih properties, kalu dah muncul propertiesnya pilih tab "Details" liat "Product name:" atau "copyright:" tersebut dari microsoft atau dari intel dan sebagainya, soalnya klu virus itu product name atw copyrightnya itu kosong atau ngak tulisannya acak2an kaia gini abfhajwe2u3r4248 nah kalu ada yg mencurigakan yg tadi kita lagi di tab details kita pindah ke tab "General" trus kita liat location tempat virus tersebut ada dimana, kalu udah kita afalin tempatnya, bis itu kita klick kanan lagi tuh proses trus pilih end proses, stelah itu kita ke tempat virus itu berada, biasanya virus k'C:\Windows\System32 atau bisa juga ke tempat lain,, stelah kita k'file virus tersebut jangan langsung kita delete, tp kita coba search file tersebut di google, apakah file tersebut bagian dari system windows atau bukan kalu file tersebut salah satu dari system windows sebaiknya jangan kita delete, tp biasanya virus pun bisa saja minimpah file yg asli kita, jadi file system yg asli kita sudah terbuang yg ada file virus tersebut, atau virus juga memiripkan namanya dengan file system, misalnya nama salah satu system nama filenya "igfxpers.exe" nama virus tersebut "igfxqers.exe" atau "igfxperz", jadi harus berhati2 yak kalo ngebaca nama file
selanjutnya matiin virus yg berjalan d'komputer pertama kali kita menyalakan komputer atau disebut startup yaitu di "msconfig", cara membuka msconfig yaitu pertama kita buka Run dengan cara pencet tombol gambar Windows(jendela) yg ada d'keyboard kita, stelah itu cari Run, atau kalu shortcut anda masih aktif bisa langsung pencet tombol Windows+R, kalu udah kebuka tuh Run disitu kita ketik "msconfig",tak usak pake tanda kutip("") stelah itu enter, nah kalu msconfig udah kebuka disitu kiba bisa liat apa saja yg berjalan otomatis ketika kita baru menyalakan komputer kita, kita ke tab "services" dan cari nama file/system yg menurut kita itu mencurigakan, jika file itu mencurigakan dan masih k'centang/tanda ceklis mending kita hilangkah centang/tanda ceklis tersebut dengan cara meng'klik centang tersebut (yg dicentang/diceklis tersebut adalah yg berjalan otomatis disaat kita pertama kali menjalankan windows kita) jadi jika kita hilangkan centangan/ceklisan tersebut ketika kita reboot/restart komputer kita file yg tadi kita hilangkan centangannya tidak akan berjalan otomatis saat startup, nah begitulah salah satu jalannya virus knpa kadang kita sering bingung doi jalan otomatis walaupun kita tak pernah meng'klik atau menjalankan virus tersebut,selanjutnya kalu udah pada tab services kita ke tab "Startup",lakukan hal yg sama pada startup,kita cari file yg kira2 mencurigakan stelah itu kita hilangkan centangnya, stelah kita restart jika misalnya ada salah satu system atau aplikasi yg benar2 aplikasi atau kita salah menganggap itu virus padahal bukan, dah aplikasi/system tersebut tidak berjalan saat startup tinggal kita beri centang/ceklis kembali

oia kadang2 taskmanager di disable yak sama si virus, yaudah caranya kita enable'in dengan cara manual, pertama kita buka "Run" stelah itu kita ketik "regedit" trus enter,, stelah nimbul tuh regedit (Registry Editor) buka "HKEY_CURRENT_USER" trus cari "Software" kalu dah ktemu trus "Microsoft" trus "Windows" trus "CurrentVersion" trus "Policies" trus "System" nah didalem directory System liat kolom sebelah kanan ada file yg tulisannya "disable" nah klik 2x tuh file nanti kan disablenya yg tadi dari "1" lo ubah jadi "0", jadi supaya tuh taskmanager gak di disable, kalu disablenya 1 itu berarti menandakan taskmanager itu disable, kalu dah 0 brarti disable itu gak aktif

1 lagi kalo misalnya tuh taskmanager gak bisa kebuka juga kita bisa buka regedit(Registry Editor) pake aplikasi Tuneup, pertama kita instal aplikasi Tuneup, kalu dah slesai buka Tuneup Utilities trus cari tab "More functions" trus klik tuh "Edit Registry", kalu dah di buka tampilannya sama aja kok kaia Regedit yg kita buka dari Run

kelebihan dan kekurangan dari si pembuat bing engine

pertama setelah gw baca katanya kalo www.bing.com itu engine sekomplete google, kalo kata orang gak ada yg gak ada di google, emang benar, tp gimana kalo dengan situs2 yg di blokir atau d'filter d'google, contohnya saja situs porno/bokep itu tidak bisa kita search d'google, kalau pun ada vidionya juga berbayar atau kalo kita cari di youtube.com pun palingan kalo ada durasinya cuma sebentar, nah kelebihan atau kekurangan dari search engine www.bing.com ini filternya yg bisa kita non aktifkan dan durasi videonya pun banyak yg lebih dari 30menit
contoh:
kita ingin mencari video maria ozawa,
1.buka www.bing.com
2.setelah buka link tersebut searchnya yg awalnya "web" kita ganti jadi "video" dengan cara meng'klik tulisan video tersebut
3.setelah itu baru masukin apa yg anda ingin cari, misalnya seperti contoh diatas ingin mencari maria ozawa, yauds kita masukin tulisan "maria ozawa" stelah itu pencet enter
4.nah disini anda pasti kaget kok gak ada 1 pun video maria ozawa yg yak, tenang aja itu karna enginenya masih d'filter,trus disitu kan ada 2 tulisan yg warna biru bisa d'klick, kalo gak salah salah satunya "change", nah kita pilih change lalu ada 3 pilihan, kita ubah dengen mengklik yg paling bawah yaitu "no filter blablalbal"
5.setelah itu surprize nongol dah video2 maria ozawa yg berdurasi diatas 30menit pun ada ahahha

Selasa, 27 April 2010

KEAJAIBAN hanya datang pada mereka yang dapat mengendalikan kehidupan dengan penuh keyakinan. Raih kemenangan *dalam dirimu*, dan engkau akan selalu m

KEAJAIBAN hanya datang pada mereka yang dapat mengendalikan kehidupan dengan penuh keyakinan. Raih kemenangan *dalam dirimu*, dan engkau akan selalu melihat keajaiban

Selasa, 20 April 2010

TEORI MOTIVASI

TEORI MOTIVASI

Motivasi bisa juga disebut kekuatan / energi seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang berawal dari dalam diri kita sendiri maupun dari luar, seberapa kuat motivasi yang dimiliki seseorang tersebut akan menentukan kepada kualitas perilaku itu sendiri, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan yang lain.
kajian tentang motivasi telah lama mempunyai daya tarik tersendiri, terutama terkait dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja / prestasi seseorang.

Teoti motivasi Menurut Abraham Maslow:
mengacu pada lima kebutuhan pokok yang disusun secara hirarkis. Tata lima tingkatan motivasi secara secara hierarkis ini adalah sbb:

Kebutuhan yang bersifat lahiriyah / fisiologis, kebutuhan ini mempunyai tiga hal pokok, yaitu sandang, pangan dan papan. Bagi pekerja, kebutuhan akan gaji, uang lembur, perangsang, hadiah-hadiah dan fasilitas lainnya seperti kendaraan atau lainnya. Menjadi motif dasar dari seseorang untuk bekerja, menjadi efektif dan dapat memberikan produktivitas yang tinggi bagi organisasi tersebut.

Kebutuhan keamanan dan ke-selamatan kerja (Safety Needs) Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatan-nya, wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan. Dia dapat bekerja dengan antusias dan penuh produktivitas bila dirasakan adanya jaminan formal atas kedudukan dan wewenangnya.

Kebutuhan sosial / social needs.
Kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat / kerjasama dalam kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan diikutsertakan, meningkatkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan tumbuhnya rasa kebersamaan termasuk adanya sense of belonging dalam organisasi.

Kebutuhan akan prestasi / esteem needs.
Kebutuhan akan kedudukan dan promosi dibidang kepegawaian. Kebutuhan akan simbul-simbul dalam statusnya se¬seorang serta prestise yang ditampilkannya.

Kebutuhan mempertinggi kapisitas kerja (Self actualization).
Setiap orang ingin mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik. Hal ini merupakan kebutuhan untuk mewujudkan segala kemampuan (kebolehannya) dan seringkali nampak pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri seseorang. Dalam motivasi kerja pada tingkat ini diperlukan kemampuan manajemen untuk dapat mensinkronisasikan antara cita diri dan cita organisasi untuk dapat melahirkan hasil produktivitas organisasi yang lebih tinggi.

Teori Maslow tentang motivasi secara mutlak menunjukkan perwujudan diri sebagai pemenuhan (pemuasan) kebutuhan yang bercirikan pertumbuhan dan pengembangan individu. Perilaku yang ditimbulkannya dapat dimotivasikan oleh manajer dan diarahkan sebagai subjek-subjek yang berperan. Dorongan yang dirangsang ataupun tidak, harus tumbuh sebagai subjek yang memenuhi kebutuhannya masing-masing yang harus dicapainya dan sekaligus selaku subjek yang mencapai hasil untuk sasaran-sasaran organisasi.


Teori motivasi menurut Herzberg:
Ada dua hal, teori ini dikenal dan dikembangkan dengan “Model Dua Faktor”dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan factor hygiene atau pemeliharaan Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Ahli psikologi dan konsultan manajemen Frederick Herzberg mengembangkan teori motivasi dua faktor kepuasan. Motivasi dua faktornya memandang bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsic dan bahwa ketidakpuasan kerja berasal dari ketidakberadaan faktor faktor extrinsic.

Senin, 19 April 2010

KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

Proses Komunikasi yaitu bagaimana cara mengkomukasikan suatu pesan kepada orang lain, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara seorang dengan orang lain. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yag efektif / sesuai dengan tujuan komunikasi seperti umumnya.
Proses Komunikasi
banyak melalui perkembangan. Pada penjelasan ini, akan dijelaskan berbagai proses komunikasi melalui model-model komunikasi itu sendiri :

Komunikasi menurut Aristoteles
menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama :
1. Pembicara, yaitu orang yang menyampaikan pesan
2. Apa yang akan dibicarakan (menyangkut Pesan nya itu sendiri)
3. Penerima, orang yang menerima pesan tersebut.

Petunjuk dalam melakukan komukasi yang efektif yaitu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain.sesungguhnya dalam berkomukasi yang baik ada lima hal yang perlu diperhatikan:

Saling Menghormati / respect
Misalnya dalam suatu komunikasi kita harus saling menghargai atau menghormati setiap individu-individu tersebut. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang, agar kita dapat membangun sikap saling menghargai dan menghormati dalam berkomukasi.

Empati / empathy
Salah satu syarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.

Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand -
understand then be understood to build the skills of empathetic listening that inspires openness and trust). Inilah yang disebutnya dengan Komunikasi Empatik. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain.

Terdengar / audible
Makna dari audible adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Misalnya bila kita sedang berbicara kita harus berbicara yang jelas dan dapat didengar dan dimengerti oleh si lawan bicara kita.

Kejelasan / clarity
SikapClarity sama halnya dengan audible. Harus jelas dan dapat dimengerti dengan baik pesan yang kita bawa untuk si pendengar.

Rendah hati / humble
Sikap ini sama halnya dengan sikap respect dimana anda harus membangun rasa saling menghargai dan menghormati dan didasari pula oleh sikap rendah hati yang yang dibangun dari dalam diri.

ATRIBUT DASAR ORGANISASI

Organisasi dalam bahasa Yunani organon - alat adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah unit tujuan bersama.

tujuan Organisasi
tujuan organisasi yaitu sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul dan bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya organisasi yaitu seperti uang, data, mesin, metode, lingkungan, material,sarana-parasarana, dan lain sebagainya yang dipergunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Karena sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat yang ada disekitarnya, keberadaan ini tentunya berupa suatu kontribusi yang diberikan sebuah organisasi tersebut. Kontribusi-kontribusi tersebut bisa berupa pengambilan sumber daya manusia dalam negeri sebagai anggota-anggotanya, sehingga angka pengangguran yang meningkat tiap tahunnya dapat ditekan seminimal mungkin. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur

Struktur Organisasi
Struktur organisasi / organizational structure adalah menentukan dimana pekerjaan dibagi,dikelompokkan, dan diorganisasikan secara formal. Ada enam elemen yang perlu diperhatikan ketika hendak membuat struktur organisasi yaitu:
1.rentang kendali
2.sentralisasi
3.desentralisasi
4.spesialisasi kerja
5.departementalisasi
6.rantai komando

Pengendalian Organisasi
Pengendalian organisasi yaitu suatu proses pemantauan prestasi dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil yang diharapkan. Misalnya sebuah proses pengendalian oleh seorang manajer adalah proses dimana manajer pada seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang di maksud.
Proses pengendalian megukur kemajuan kearah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan perbaikan.

POWER DAN POLITIK

POWER
Power adalah ukuran dari entitas kemampuan untuk mengendalikan lingkungan di sekitar itu sendiri, termasuk perilaku dari entitas lainnya. Istilah otoritas ini sering digunakan untuk listrik, dianggap sah oleh struktur social. Daya dapat dilihat sebagai jahat atau tidak adil, tetapi pelaksanaan kekuasaan diterima sebagai endemik kepada manusia sebagai makhluk sosial. Seringkali, studi kekuasaan di masyarakat disebut sebagai politik .

Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperolehatau kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku atau Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.

Kekuasaan politik adalah kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka.
Misalnya, Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara maka mereka mempunyai kekuasaan politik.
Variasi yang dekat dari kekuasaan politik adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu kuasa.
Kepatuhan
kepatuhan (compliance) berarti mengikuti suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu.

POLITIK

Politik dapat terjadi pada berbagai jenis organisasi, baik itu kecil maupun besar. Bahkan Robbins mengatakan bahwa politik adalah kenyataan hidup dalam organisasi. Orang yang mengabaikan hal ini berada dalam kondisi yang berbahaya. Walaupun demikian beberapa sumber menyebutkan adanya perbedaan kualitas politik pada beberapa kondisi organisasi. Untuk perusahaan kecil dimana sebagian besar power dimiliki oleh satu orang maka permainan politik jarang terjadi. Sebaliknya pada perusahaan besar dimana power hampir merata di seluruh bagian organisasi maka permainan politik akan menjadi besar. Permainan politik jarang terjadi pada permasalahan rutin.

Power dan politik tidak selamanya berarti buruk. Mengingat politik hampir dipastikan terjadi dalam setiap organisasi maka seseorang yang ingin menerapkan strategi atau ingin melakukan perubahan harus memiliki kemampuan untuk berpolitik.

Jeffrey Pfeffer menyebutkan, “Orang pasti meyakini bahwa pemerntahan adalah suatu organisasi, tapi jarang sekali yang berpikir kebalikannya bahwa organisasi adalah suatu pemerintahan”. Siapa saja yang ingin menjadi negarawan pertama-tama harus menjadi politisi yang sukses.

POWER DAN POLITIK

POWER

Power adalah ukuran dari entitas kemampuan untuk mengendalikan lingkungan di sekitar itu sendiri, termasuk perilaku dari entitas lainnya. Istilah otoritas ini sering digunakan untuk listrik, dianggap sah oleh struktur social. Daya dapat dilihat sebagai jahat atau tidak adil, tetapi pelaksanaan kekuasaan diterima sebagai endemik kepada manusia sebagai makhluk sosial. Seringkali, studi kekuasaan di masyarakat disebut sebagai politik .

Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperolehatau kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku atau Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.

Kekuasaan politik adalah kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka.
Misalnya, Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara maka mereka mempunyai kekuasaan politik.
Variasi yang dekat dari kekuasaan politik adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu kuasa.
Kepatuhan
kepatuhan (compliance) berarti mengikuti suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu.

POLITIK

Politik dapat terjadi pada berbagai jenis organisasi, baik itu kecil maupun besar. Bahkan Robbins mengatakan bahwa politik adalah kenyataan hidup dalam organisasi. Orang yang mengabaikan hal ini berada dalam kondisi yang berbahaya. Walaupun demikian beberapa sumber menyebutkan adanya perbedaan kualitas politik pada beberapa kondisi organisasi. Untuk perusahaan kecil dimana sebagian besar power dimiliki oleh satu orang maka permainan politik jarang terjadi. Sebaliknya pada perusahaan besar dimana power hampir merata di seluruh bagian organisasi maka permainan politik akan menjadi besar. Permainan politik jarang terjadi pada permasalahan rutin.

Power dan politik tidak selamanya berarti buruk. Mengingat politik hampir dipastikan terjadi dalam setiap organisasi maka seseorang yang ingin menerapkan strategi atau ingin melakukan perubahan harus memiliki kemampuan untuk berpolitik.

Jeffrey Pfeffer menyebutkan, “Orang pasti meyakini bahwa pemerntahan adalah suatu organisasi, tapi jarang sekali yang berpikir kebalikannya bahwa organisasi adalah suatu pemerintahan”. Siapa saja yang ingin menjadi negarawan pertama-tama harus menjadi politisi yang sukses.

POWER DAN POLITIK

POWER
power adalah ukuran dari entitas kemampuan untuk mengendalikan lingkungan di sekitar itu sendiri, termasuk perilaku dari entitas lainnya. Istilah otoritas ini sering digunakan untuk listrik, dianggap sah oleh struktur social. Daya dapat dilihat sebagai jahat atau tidak adil, tetapi pelaksanaan kekuasaan diterima sebagai endemik kepada manusia sebagai makhluk sosial. Seringkali, studi kekuasaan di masyarakat disebut sebagai politik .

Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperolehatau kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku atau Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.

Kekuasaan politik adalah kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka.
Misalnya, Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara maka mereka mempunyai kekuasaan politik.
Variasi yang dekat dari kekuasaan politik adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu kuasa.

Kepatuhan
kepatuhan (compliance) berarti mengikuti suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu.


POLITIK
Politik dapat terjadi pada berbagai jenis organisasi, baik itu kecil maupun besar. Bahkan Robbins mengatakan bahwa politik adalah kenyataan hidup dalam organisasi. Orang yang mengabaikan hal ini berada dalam kondisi yang berbahaya. Walaupun demikian beberapa sumber menyebutkan adanya perbedaan kualitas politik pada beberapa kondisi organisasi. Untuk perusahaan kecil dimana sebagian besar power dimiliki oleh satu orang maka permainan politik jarang terjadi. Sebaliknya pada perusahaan besar dimana power hampir merata di seluruh bagian organisasi maka permainan politik akan menjadi besar. Permainan politik jarang terjadi pada permasalahan rutin.

Power dan politik tidak selamanya berarti buruk. Mengingat politik hampir dipastikan terjadi dalam setiap organisasi maka seseorang yang ingin menerapkan strategi atau ingin melakukan perubahan harus memiliki kemampuan untuk berpolitik.

Jeffrey Pfeffer menyebutkan, “Orang pasti meyakini bahwa pemerntahan adalah suatu organisasi, tapi jarang sekali yang berpikir kebalikannya bahwa organisasi adalah suatu pemerintahan”. Siapa saja yang ingin menjadi negarawan pertama-tama harus menjadi politisi yang sukses.