Selasa, 27 April 2010

KEAJAIBAN hanya datang pada mereka yang dapat mengendalikan kehidupan dengan penuh keyakinan. Raih kemenangan *dalam dirimu*, dan engkau akan selalu m

KEAJAIBAN hanya datang pada mereka yang dapat mengendalikan kehidupan dengan penuh keyakinan. Raih kemenangan *dalam dirimu*, dan engkau akan selalu melihat keajaiban

Selasa, 20 April 2010

TEORI MOTIVASI

TEORI MOTIVASI

Motivasi bisa juga disebut kekuatan / energi seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang berawal dari dalam diri kita sendiri maupun dari luar, seberapa kuat motivasi yang dimiliki seseorang tersebut akan menentukan kepada kualitas perilaku itu sendiri, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan yang lain.
kajian tentang motivasi telah lama mempunyai daya tarik tersendiri, terutama terkait dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja / prestasi seseorang.

Teoti motivasi Menurut Abraham Maslow:
mengacu pada lima kebutuhan pokok yang disusun secara hirarkis. Tata lima tingkatan motivasi secara secara hierarkis ini adalah sbb:

Kebutuhan yang bersifat lahiriyah / fisiologis, kebutuhan ini mempunyai tiga hal pokok, yaitu sandang, pangan dan papan. Bagi pekerja, kebutuhan akan gaji, uang lembur, perangsang, hadiah-hadiah dan fasilitas lainnya seperti kendaraan atau lainnya. Menjadi motif dasar dari seseorang untuk bekerja, menjadi efektif dan dapat memberikan produktivitas yang tinggi bagi organisasi tersebut.

Kebutuhan keamanan dan ke-selamatan kerja (Safety Needs) Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatan-nya, wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan. Dia dapat bekerja dengan antusias dan penuh produktivitas bila dirasakan adanya jaminan formal atas kedudukan dan wewenangnya.

Kebutuhan sosial / social needs.
Kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat / kerjasama dalam kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan diikutsertakan, meningkatkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan tumbuhnya rasa kebersamaan termasuk adanya sense of belonging dalam organisasi.

Kebutuhan akan prestasi / esteem needs.
Kebutuhan akan kedudukan dan promosi dibidang kepegawaian. Kebutuhan akan simbul-simbul dalam statusnya se¬seorang serta prestise yang ditampilkannya.

Kebutuhan mempertinggi kapisitas kerja (Self actualization).
Setiap orang ingin mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik. Hal ini merupakan kebutuhan untuk mewujudkan segala kemampuan (kebolehannya) dan seringkali nampak pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri seseorang. Dalam motivasi kerja pada tingkat ini diperlukan kemampuan manajemen untuk dapat mensinkronisasikan antara cita diri dan cita organisasi untuk dapat melahirkan hasil produktivitas organisasi yang lebih tinggi.

Teori Maslow tentang motivasi secara mutlak menunjukkan perwujudan diri sebagai pemenuhan (pemuasan) kebutuhan yang bercirikan pertumbuhan dan pengembangan individu. Perilaku yang ditimbulkannya dapat dimotivasikan oleh manajer dan diarahkan sebagai subjek-subjek yang berperan. Dorongan yang dirangsang ataupun tidak, harus tumbuh sebagai subjek yang memenuhi kebutuhannya masing-masing yang harus dicapainya dan sekaligus selaku subjek yang mencapai hasil untuk sasaran-sasaran organisasi.


Teori motivasi menurut Herzberg:
Ada dua hal, teori ini dikenal dan dikembangkan dengan “Model Dua Faktor”dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan factor hygiene atau pemeliharaan Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Ahli psikologi dan konsultan manajemen Frederick Herzberg mengembangkan teori motivasi dua faktor kepuasan. Motivasi dua faktornya memandang bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsic dan bahwa ketidakpuasan kerja berasal dari ketidakberadaan faktor faktor extrinsic.

Senin, 19 April 2010

KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

Proses Komunikasi yaitu bagaimana cara mengkomukasikan suatu pesan kepada orang lain, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara seorang dengan orang lain. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yag efektif / sesuai dengan tujuan komunikasi seperti umumnya.
Proses Komunikasi
banyak melalui perkembangan. Pada penjelasan ini, akan dijelaskan berbagai proses komunikasi melalui model-model komunikasi itu sendiri :

Komunikasi menurut Aristoteles
menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama :
1. Pembicara, yaitu orang yang menyampaikan pesan
2. Apa yang akan dibicarakan (menyangkut Pesan nya itu sendiri)
3. Penerima, orang yang menerima pesan tersebut.

Petunjuk dalam melakukan komukasi yang efektif yaitu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain.sesungguhnya dalam berkomukasi yang baik ada lima hal yang perlu diperhatikan:

Saling Menghormati / respect
Misalnya dalam suatu komunikasi kita harus saling menghargai atau menghormati setiap individu-individu tersebut. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang, agar kita dapat membangun sikap saling menghargai dan menghormati dalam berkomukasi.

Empati / empathy
Salah satu syarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.

Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand -
understand then be understood to build the skills of empathetic listening that inspires openness and trust). Inilah yang disebutnya dengan Komunikasi Empatik. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain.

Terdengar / audible
Makna dari audible adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Misalnya bila kita sedang berbicara kita harus berbicara yang jelas dan dapat didengar dan dimengerti oleh si lawan bicara kita.

Kejelasan / clarity
SikapClarity sama halnya dengan audible. Harus jelas dan dapat dimengerti dengan baik pesan yang kita bawa untuk si pendengar.

Rendah hati / humble
Sikap ini sama halnya dengan sikap respect dimana anda harus membangun rasa saling menghargai dan menghormati dan didasari pula oleh sikap rendah hati yang yang dibangun dari dalam diri.

ATRIBUT DASAR ORGANISASI

Organisasi dalam bahasa Yunani organon - alat adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah unit tujuan bersama.

tujuan Organisasi
tujuan organisasi yaitu sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul dan bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya organisasi yaitu seperti uang, data, mesin, metode, lingkungan, material,sarana-parasarana, dan lain sebagainya yang dipergunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Karena sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat yang ada disekitarnya, keberadaan ini tentunya berupa suatu kontribusi yang diberikan sebuah organisasi tersebut. Kontribusi-kontribusi tersebut bisa berupa pengambilan sumber daya manusia dalam negeri sebagai anggota-anggotanya, sehingga angka pengangguran yang meningkat tiap tahunnya dapat ditekan seminimal mungkin. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur

Struktur Organisasi
Struktur organisasi / organizational structure adalah menentukan dimana pekerjaan dibagi,dikelompokkan, dan diorganisasikan secara formal. Ada enam elemen yang perlu diperhatikan ketika hendak membuat struktur organisasi yaitu:
1.rentang kendali
2.sentralisasi
3.desentralisasi
4.spesialisasi kerja
5.departementalisasi
6.rantai komando

Pengendalian Organisasi
Pengendalian organisasi yaitu suatu proses pemantauan prestasi dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil yang diharapkan. Misalnya sebuah proses pengendalian oleh seorang manajer adalah proses dimana manajer pada seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang di maksud.
Proses pengendalian megukur kemajuan kearah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan perbaikan.

POWER DAN POLITIK

POWER
Power adalah ukuran dari entitas kemampuan untuk mengendalikan lingkungan di sekitar itu sendiri, termasuk perilaku dari entitas lainnya. Istilah otoritas ini sering digunakan untuk listrik, dianggap sah oleh struktur social. Daya dapat dilihat sebagai jahat atau tidak adil, tetapi pelaksanaan kekuasaan diterima sebagai endemik kepada manusia sebagai makhluk sosial. Seringkali, studi kekuasaan di masyarakat disebut sebagai politik .

Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperolehatau kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku atau Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.

Kekuasaan politik adalah kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka.
Misalnya, Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara maka mereka mempunyai kekuasaan politik.
Variasi yang dekat dari kekuasaan politik adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu kuasa.
Kepatuhan
kepatuhan (compliance) berarti mengikuti suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu.

POLITIK

Politik dapat terjadi pada berbagai jenis organisasi, baik itu kecil maupun besar. Bahkan Robbins mengatakan bahwa politik adalah kenyataan hidup dalam organisasi. Orang yang mengabaikan hal ini berada dalam kondisi yang berbahaya. Walaupun demikian beberapa sumber menyebutkan adanya perbedaan kualitas politik pada beberapa kondisi organisasi. Untuk perusahaan kecil dimana sebagian besar power dimiliki oleh satu orang maka permainan politik jarang terjadi. Sebaliknya pada perusahaan besar dimana power hampir merata di seluruh bagian organisasi maka permainan politik akan menjadi besar. Permainan politik jarang terjadi pada permasalahan rutin.

Power dan politik tidak selamanya berarti buruk. Mengingat politik hampir dipastikan terjadi dalam setiap organisasi maka seseorang yang ingin menerapkan strategi atau ingin melakukan perubahan harus memiliki kemampuan untuk berpolitik.

Jeffrey Pfeffer menyebutkan, “Orang pasti meyakini bahwa pemerntahan adalah suatu organisasi, tapi jarang sekali yang berpikir kebalikannya bahwa organisasi adalah suatu pemerintahan”. Siapa saja yang ingin menjadi negarawan pertama-tama harus menjadi politisi yang sukses.

POWER DAN POLITIK

POWER

Power adalah ukuran dari entitas kemampuan untuk mengendalikan lingkungan di sekitar itu sendiri, termasuk perilaku dari entitas lainnya. Istilah otoritas ini sering digunakan untuk listrik, dianggap sah oleh struktur social. Daya dapat dilihat sebagai jahat atau tidak adil, tetapi pelaksanaan kekuasaan diterima sebagai endemik kepada manusia sebagai makhluk sosial. Seringkali, studi kekuasaan di masyarakat disebut sebagai politik .

Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperolehatau kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku atau Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.

Kekuasaan politik adalah kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka.
Misalnya, Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara maka mereka mempunyai kekuasaan politik.
Variasi yang dekat dari kekuasaan politik adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu kuasa.
Kepatuhan
kepatuhan (compliance) berarti mengikuti suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu.

POLITIK

Politik dapat terjadi pada berbagai jenis organisasi, baik itu kecil maupun besar. Bahkan Robbins mengatakan bahwa politik adalah kenyataan hidup dalam organisasi. Orang yang mengabaikan hal ini berada dalam kondisi yang berbahaya. Walaupun demikian beberapa sumber menyebutkan adanya perbedaan kualitas politik pada beberapa kondisi organisasi. Untuk perusahaan kecil dimana sebagian besar power dimiliki oleh satu orang maka permainan politik jarang terjadi. Sebaliknya pada perusahaan besar dimana power hampir merata di seluruh bagian organisasi maka permainan politik akan menjadi besar. Permainan politik jarang terjadi pada permasalahan rutin.

Power dan politik tidak selamanya berarti buruk. Mengingat politik hampir dipastikan terjadi dalam setiap organisasi maka seseorang yang ingin menerapkan strategi atau ingin melakukan perubahan harus memiliki kemampuan untuk berpolitik.

Jeffrey Pfeffer menyebutkan, “Orang pasti meyakini bahwa pemerntahan adalah suatu organisasi, tapi jarang sekali yang berpikir kebalikannya bahwa organisasi adalah suatu pemerintahan”. Siapa saja yang ingin menjadi negarawan pertama-tama harus menjadi politisi yang sukses.

POWER DAN POLITIK

POWER
power adalah ukuran dari entitas kemampuan untuk mengendalikan lingkungan di sekitar itu sendiri, termasuk perilaku dari entitas lainnya. Istilah otoritas ini sering digunakan untuk listrik, dianggap sah oleh struktur social. Daya dapat dilihat sebagai jahat atau tidak adil, tetapi pelaksanaan kekuasaan diterima sebagai endemik kepada manusia sebagai makhluk sosial. Seringkali, studi kekuasaan di masyarakat disebut sebagai politik .

Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperolehatau kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku atau Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.

Kekuasaan politik adalah kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka.
Misalnya, Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara maka mereka mempunyai kekuasaan politik.
Variasi yang dekat dari kekuasaan politik adalah kewenangan (authority), kemampuan untuk membuat orang lain melakukan suatu hal dengan dasar hukum atau mandat yang diperoleh dari suatu kuasa.

Kepatuhan
kepatuhan (compliance) berarti mengikuti suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu.


POLITIK
Politik dapat terjadi pada berbagai jenis organisasi, baik itu kecil maupun besar. Bahkan Robbins mengatakan bahwa politik adalah kenyataan hidup dalam organisasi. Orang yang mengabaikan hal ini berada dalam kondisi yang berbahaya. Walaupun demikian beberapa sumber menyebutkan adanya perbedaan kualitas politik pada beberapa kondisi organisasi. Untuk perusahaan kecil dimana sebagian besar power dimiliki oleh satu orang maka permainan politik jarang terjadi. Sebaliknya pada perusahaan besar dimana power hampir merata di seluruh bagian organisasi maka permainan politik akan menjadi besar. Permainan politik jarang terjadi pada permasalahan rutin.

Power dan politik tidak selamanya berarti buruk. Mengingat politik hampir dipastikan terjadi dalam setiap organisasi maka seseorang yang ingin menerapkan strategi atau ingin melakukan perubahan harus memiliki kemampuan untuk berpolitik.

Jeffrey Pfeffer menyebutkan, “Orang pasti meyakini bahwa pemerntahan adalah suatu organisasi, tapi jarang sekali yang berpikir kebalikannya bahwa organisasi adalah suatu pemerintahan”. Siapa saja yang ingin menjadi negarawan pertama-tama harus menjadi politisi yang sukses.